Beranda · Pendidikan · RPP · Pengetahuan Agama · Lainnya

Mari jaga Bunga Mawar Dalam Jiwa

Mari jaga Bunga Mawar Dalam Jiwa- Suatu ketika, ada seseorang pemuda yang mempunyai sebuah bibit mawar. Ia ingin sekali menanam mawar itu di kebun belakang rumahnya. Pupuk dan sekop kecil telah disiapkan. Bergegas, disiapkannya pula pot kecil tempat mawar itu akan tumbuh berkembang. Dipilihnya pot yang terbaik, dan diletakkan pot itu di sudut yang cukup mendapat sinar matahari. Ia berharap, bibit ini dapat tumbuh dengan sempurna.
Disiraminya bibit mawar itu setiap hari. Dengan tekun, dirawatnya pohon itu. Tak lupa, jika ada rumput yang menganggu, segera disianginya agar terhindar dari kekurangan makanan. Beberapa waktu kemudian, mulailah tumbuh kuncup bunga itu. Kelopaknya tampak mulai merekah, walau warnanya belum terlihat sempurna. Pemuda ini pun senang, kerja kerasnya mulai membuahkan hasil. Diselidikinya bunga itu dengan hati-hati. Ia tampak heran, sebab tumbuh pula duri-duri kecil yang menutupi tangkai-tangkainya. Ia menyesalkan mengapa duri-duri tajam itu muncul bersamaan dengan merekahnya bunga yang indah ini. Tentu, duri-duri itu akan menganggu keindahan mawar-mawar miliknya.

Mari jaga Bunga Mawar Dalam Jiwa
Baca juga :  Belajar Lapang Dada dan Luasa Hati Dari Kisah Garam dan Telaga
 
Sang pemuda tampak bergumam dalam hati, “Mengapa dari bunga seindah ini, tumbuh banyak sekali duri yang tajam? Tentu hal ini akan menyulitkanku untuk merawatnya nanti. Setiap kali kurapihkan, selalu saja tanganku terluka. Selalu saja ada ada bagian dari kulitku yang tergores. Ah pekerjaan ini hanya membuatku sakit. Aku tak akan membiarkan tanganku berdarah karena duri-duri penganggu ini.”
Lama kelamaan, pemuda ini tampak enggan untuk memperhatikan mawar miliknya. Ia mulai tak peduli. Mawar itu tak pernah disirami lagi setiap pagi dan petang. Dibiarkannya rumput-rumput yang menganggu pertumbuhan mawar itu. Kelopaknya yang dahulu mulai merekah, kini tampak merona sayu. Daun-daun yang tumbuh di setiap tangkai pun mulai jatuh satu-persatu. Akhirnya, sebelum berkembang dengan sempurna, bunga itu pun meranggas dan layu.
Jiwa manusia, adalah juga seperti kisah tadi. Di dalam setiap jiwa, selalu ada ‘mawar’ yang tertanam. Tuhan yang menitipkannya kepada kita untuk dirawat. Tuhan lah yang meletakkan kemuliaan itu di setiap kalbu kita. Layaknya taman-taman berbunga, sesungguhnya di dalam jiwa kita, juga ada tunas mawar dan duri yang akan merekah.

Namun sayang, banyak dari kita yang hanya melihat “duri” yang tumbuh. Banyak dari kita yang hanya melihat sisi buruk dari kita yang akan berkembang. Kita sering menolak keberadaan kita sendiri. Kita kerap kecewa dengan diri kita dan tak mau menerimanya. Kita berpikir bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa, kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.
Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa. Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita, kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang kadang harus menunjukannya.

Baca juga : Belajar Gerak Luas dan Bebas Dari Belalang

Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan, kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita. Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan mengabaikan duri-duri yang muncul.

Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita. Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati. Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan, kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin, ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa. Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.

Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya kemuliaan-Nya. Biarkan tangkai-tangkainya memegang teguh harapan dan impianmu. Biarkan putik-putik yang dikandungnya menjadi bibit dan benih kebahagiaan baru bagimu. Sebarkan tunas-tunas itu kepada setiap orang yang kita temui, dan biarkan mereka juga menemukan keindahan mawar-mawar lain dalam jiwa mereka. Sampaikan salam-salam itu, agar kita dapat menuai bibit-bibit mawar cinta itu kepada setiap orang, dan menumbuh-kembangkannya di dalam taman-taman hati kita.

Baca juga :  Topik Unik

Artikel keren lainnya:

Topik Unik

Topik Unik_Empat orang yang disodori sebuah nama yang terpampang dalam selembar foto merasa kesulitan melafalkan nama itu. Mereka geleng-geleng kepala tanda menyerah, bahkan balik bertanya rumpun bahasa apa yang dipakai pada nama itu.

Topik Unik
"Kok, bahasanya tidak pernah saya dengar, ya, atau mungkin ini bahasa Rusia," kata Sandi, satu dari empat mahasiswa semester V jurusan Bahasa Inggris, Universitas Islam Kediri, Kediri, Jawa Timur, saat disodorkan nama itu, Jumat (28/8/2015), malam.

Nama yang dimaksud jika dieja itu adalah U-O-A-I-E-V-A-N-T-Z S-F-Y-D-Z D-A-V-I-D J-U-N-I-O-R atau Uoaievantz Sfydz David Junior.

Baca juga : Manusia Sampah

Pemilik nama tersebut adalah seorang bocah usia 7 tahun dan masih duduk di bangku kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (selevel sekolah dasar) di Kediri. Kesulitan membaca tidak hanya menimpa para mahasiswa itu saja.

Zaenal David Nasron, ayah dari bocah itu, menuturkan, diia telah terbiasa mendapat keluhan pelafalan sejak nama nyeleneh anak pertama hasil pernikahannya dengan Heriyani dia sematkan. Orang-orang di lingkungan
saat anaknya berinteraksi, misalnya, sekolah hingga keluarga, selalu merasa kesulitan melafalkan nama panjang anaknya.

Nama itu juga sempat menjadi bahan pembahasan tersendiri oleh petugas pengadilan saat dia mengurus akta kelahiran.

"Banyak yang nanya nama anak saya itu dari bahasa apa, padahal bukan dari bahasa mana pun. Di awal-awal dulu, saya sempat dianggap gila," ujar David.

Baca juga : Inilah Tanda Bahwa Hubungan LDR Kamu Bisa Bertahan Lama, dan Akan Tetap Baik-baik Saja

Lalu, apa yang melatarbelakanginya memberi nama yang tidak lazim itu?

Pria yang berprofesi sebagai penulis buku ini menjabarkan tiga alasan dasar yang menjadi pertimbangan penggunaan nama unik anaknya. Pertama, kata dia, nama adalah identitas yang melekat pada diri seseorang sehingga harus benar-benar menjadi pembeda dengan orang lain.

Kedua, menurut dia, nama adalah doa. Ia berharap nama itu akan menggerakkan anaknya untuk dapat memberikan kontribusi yang tidak biasa bagi kehidupan, sesuai namanya yang juga tidak biasa.

Terakhir, selayaknya nama dapat menjadi pendorong agar penyandang nama dapat berperilaku sebagaimana kandungan namanya. Nama bagus akan sia-sia jika tidak ada perbuatan nyata meraih doa itu.

"Doa jangan pasif. Harus ada usaha dari pemilik nama sendiri untuk menggapainya," tuturnya.

Uoaievantz Sfydz David Junior adalah seorang bocah periang. Hobinya adalah olahraga bulu tangkis dan menggambar. Prestasi sekolahnya bagus. Banyak nilai baik dalam buku ujiannya.

Baca juga : Arti Wanita Dalam Bahasa Jawa Yang Penuh Makna

Namun, bisakah dia mengeja namanya?

"Nama saya Evan...," dia menyebut nama pendeknya saja karena tidak hafal nama panjangnya
http://topunikaneh.blogspot.com/2015/08/hebat-jika-anda-bisa-mengeja-nama-bocah.html

Artikel keren lainnya:

Belajar Gerak Luas dan Bebas Dari Belalang

Belajar Gerak Luas dan Bebas Dari Belalang- Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya. Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.
Dengan penasaran dia bertanya,“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, “Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.” Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Baca juga : Manusia Sampah ? Apakah kita termasuk Manusia Sampah ?

Belajar Gerak Luas dan Bebas Dari Belalang
Ini adalah Motivasi, Seperti yang kita yakini. Kebebasan adalah segalanya. Kita tak akan mungkin mendapatkan apa yang kita inginkan saat talil-tali tekanan terus mengikat perasaan dan gerak perkembangan kita. Yang membebaskan bukan orang lain, tapi perasaan kita sendiri. Yang membebaskan bukan orang lain, tetapi perasaan kita sendiri.

Baca juga : Belajar Lapang Dada dan Luasa Hati Dari Kisah Garam dan Telaga

Sering kita sebagai manusia tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan tali yang terikat pada patok kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil.
Apakah kita mau seperti gajah ? menyerah hanya karena masalah yang sepele dan mampu kita selesaikan ?

Baca juga : Pendidikan agama untuk anak usia dini  

Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.

Artikel keren lainnya:

Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-murid

Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-murid- Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru sepertinya mengharapkan ini. Tapi tahukah anda bahwa semakin minta disukai siswa semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak disukai siswa? jika disukai siswa menjadi tujuan kita sebagai guru tidak ada yang namanya profesionalisme lagi, yang ada hanyalah menuruti apa yang siswa mau dan inginkan, bahkan bila yang diinginkan sudah keluar jalur kegiatan belajar dan mengajar.
Menjadi seorang guru bukanlah sebuah tugas atau kewajiban yang semata-mata diturunkan demi mendapatkan sejumlah uang, bukan! Guru adalah sebuah pilihan. Pilihan dimana seseorang bukan hanya dituntut untuk mampu memberi pencerahan serta ilmu kepada beberapa individu sekaligus dalam satu waktu, tapi juga secara tidak langsung memberi warna bagi kehidupan seseorang sejak dini hingga masa dewasanya (dalam hal ini, karena saya guru SD, maka saya bisa melihat langsung bagaimana pengaruh seorang guru SD bisa sampai membekas kuat di hati anak didiknya.
Meski mungkin tak banyak yang mau mengakuinya, namun saya yakin, setiap guru pastilah ingin menjadi guru yang disukai oleh murid-muridnya. Meski terkadang hal tersebut bukan hal yang mudah dilakukan, namun dalam diri setiap guru pasti ada semangat tersendiri untuk mengajar ketika dirinya merasa bahwa murid  muridnya bisa bersikap terbuka dan senang atas kehadirannya. Nah, untuk menjadi seorang guru yang disukai (disukai bukan dalam tanda kutip lho ya..hehehe...) oleh muridnya, berikut ada beberapa tips yang mungkin bisa membantu pembaca sekalian ^_^

Baca Juga : Manusia Sampah ? Pakah Kita termasuk manusia sampah ?

Tips Menjadi Guru Yang Disukai Oleh Murid-murid
Menjadi guru yang disukai bukan perkara mudah tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini adalah caranya.

1. Biasakan untuk mudah tersenyum
Tak diragukan lagi, setiap orang suka melihat orang yang dijumpainya dalam keadaan tersenyum. Murid pun demikian, lebih-lebih jika senyuman tersebut disertai sapaan. Guru yang mahal dalam senyum akan memberi kesan sangar dan "jauh" dari muridnya. Hanya saja, sangat dipesankan dalam hal ini untuk jangan suka senyum senyum sendiri ya sebesar apapun keinginan anda untuk menjadi guru yang disuka oleh muridnya hehehehe....

2. Berjiwa Humoris
Memberikan pelajaran dan serius bersikap dalam kelas memang terkadang amat diperlukan. Namun ketika anda melihat murid-murid sudah mulai jenuh maka tak ada salahnya anda menyelingi pelajaran dengan sedikit humor dan canda agar suasana kelas ceria kembali dan murid anda merasa fresh untuk melanjutkan pelajaran.
3. Menguasai bahan pelajaran
Bagi seorang guru, menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkannya sangatlah perlu. Sangat tidak enak dilihat jika seorang guru sedikit-sedikit melihat buku atau bolak-balik ke mejanya untuk melihat catatan di meja ketika dia mengajar di depan kelas. Anda boleh tanyakan pendapat murid anda jika sekiranya ada guru yang seperti itu di lingkungan mengajar anda..

4. Serba tahu
Kodrat seorang guru adalah pemberi ilmu. Maka tak heran jika dia akan dihujani oleh banyak pertanyaan seputar materi yang dia ajarkan baik ketika berada di dalam kelas maupun di luar kelas. Oleh karena itu, usahakan sebelum anda mengajar, kuasailah materi yang akan anda ajarkan. Gunakan konsep 5W 1 H untuk mencari pertanyaan dan jawaban atas materi yang akan anda ajarkan. Begitu anda sudah berhasil dalam konsep 5W 1 H, maka saya bisa pastikan anda pasti akan bisa menjadi sosok yang serba tahu yang pastinya akan menjadikan murid-murid anda terkesan dengan sosok guru yang mereka miliki. Meski begitu, sepanjang pengalaman saya, terkadang ada juga beberapa pertanyaan terselip yang datang dari murid dimana kita agak ragu untuk menjawabnya. Dalam situasi itu, anda bisa memberi umpan balik kepada murid yang lain untuk menjawabnya atau jika buntu jadikan dulu sebagai PR sementara anda bisa mencari jawaban yang sekiranya akan memuaskan murid-murid anda (yang satu ini pengalaman pribadi sih :-D )

Baca juga : 5 Hal Yang Dapat Memepengaruhi Anak

5. Jaga Penampilan
Menjadi seorang guru bukan berarti menjadi sosok "Oemar Bakrie" yang kaku dengan kaca mata minus tebal. Guru sekarang adalah sosok fleksibel yang bisa mengikuti perkembangan jaman meski tak lepas dari tanggung jawab moral sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu, jagalah penampilan anda senantiasa rapi dan elegant di depan murid-murid sehingga mereka menaruh respek terhadap pribadi anda. Jangan sekali-kali tampilkan wajah kusut, baju kumal atau memberi "aroma tak sedap" ketika anda berada diantara murid-murid anda. Bahkan jika perlu, cuci muka dan sisir rambut agar terlihat fresh sebelum anda berangkat ke kelas untuk mengajar.

6. Sampaikan pembelajaran dalam bentuk non-formal
Salah satu kesalahan dalam opini pembelajaran yang sering terlihat di negeri ini adalah bahwa belajar hanya ada di dalam kelas dan harus diterapkan dengan metode tutorial dari guru ke murid. Padahal, dalam kenyataannya, pembelajaran merupakan sebuah proses yang bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dalam bentuk apa saja. Jika anda merasa perlu sedikit improvisasi dalam menerapkan materi, bisa saja ajak murid-murid sejenak membuat permainan di dalam atau di luar kelas dengan target memasukkan unsur pelajaran yang ingin anda tanamkan kepada mereka. Memanfaatkan waktu istirahat dengan menyelingi sedikit tanya jawab santai dengan anak ketika mereka bermain juga bisa diterapkan agar anak bisa lebih mudah memahami pelajaran yang sebelumnya mungkin dirasa sulit ketika mereka berada di dalam kelas.


7. Memberikan penilaian atas setiap tugas yang diberikan
Ini merupakan hal yang penting! Terkadang seorang guru tak memberikan penilaian terhadap tugas yang telah diberikannya terhadap murid dengan macam-macam alasan, entah itu capeklah, malaslah, atau bahkan sudah bisa memperkirakan nilai murid atas tugas yang diberikan itu. Padahal, bagi murid, penilaian atas tugas merupakan hal yang penting bagi mereka. Selain bisa memotivasi agar mereka berusaha lebih lagi untuk mendapat nilai yang lebih tinggi di tugas selanjutnya, mereka juga akan merasa hasil jerih payahnya mendapat apresiasi yang layak dari gurunya.

8. Bertanggung Jawab dan Berani
Bertanggung jawab dan berani di sini bukan berarti anda sebagai guru kemudian harus bersikap seolah-olah superior terhadap murid anda. Tanggung jawab disini berarti anda bisa mempertanggungjawabkan materi pelajaran yang anda berikan kepada murid. Terkadang guru juga bisa salah dalam memberi pembelajaran. Salah satu contoh misalnya di masa lalu kita diajarkan bahwa dalam tata surya ada 9 planet (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto), maka saat ini yang ada hanya 8 planet (Pluto sudah secara resmi tidak dianggap sebagai planet oleh ilmuwan belakangan ini karena ukurannya yang terlalu kecil). Kita yang sudah terbiasa ditanamkan sejak lama bahwa ada 9 planet dalam tata surya mungkin secara spontan akan menjawab 9 planet ketika murid bertanya ada berapa jumlah planet di tata surya ini. Dalam kasus ini, begitu anda menyadari bahwa sudah ada kesalahan yang anda buat ketika mengajar, jangan ragu untuk meminta maaf kepada mereka. Meminta maaf tidak akan menurunkan wibawa anda sebagai guru. Beritahukan alasan kenapa anda sampai keseleo dengan mengatakan 9 planet dan bukan 8 seperti yang seharusnya, dengan demikian murid akan bisa paham dan tetap akan menghargai anda sebagai guru mereka yang baik.

Artikel keren lainnya:

Belajar Lapang Dada dan Luasa Hati Dari Kisah Garam dan Telaga

Belajar Lapang Dada dan Luasa Hati Dari Kisah Garam dan Telaga- Suatu ketika, hiduplah seorang tua yang bijak. Pada suatu pagi, datanglah seorang anak muda yang sedang dirundung banyak masalah. Langkahnya gontai dan air muka yang penuh beban. Anak muda itu memang tampak seperti orang yang tak bahagia.
Tanpa membuang waktu, orang itu menceritakan semua masalahnya. Pak Tua yang bijak hanya mendengarkannya dengan seksama. Setelah pak tua mendengar semua keluhannya,  pak tua  mengambil segenggam garam, dan meminta tamunya untuk mengambil segelas air. Setelah itu ditaburkannya garam  kedalam gelas, lalu diaduknya perlahan. “Coba, minum ini, dan katakan bagaimana rasanya..”, ujar Pak tua itu.“Pahit. Pahit sekali”, jawab sang pemuda, sambil meludah kesamping.
Pak Tua itu sedikit tersenyum mengangkat bibir atasnya. Lalu dia mengajak tamunya untuk berjalan ke tepi telaga di dalam hutan dekat tempat tinggalnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan, dan akhirnya sampailah mereka ke tepi telaga yang tenang itu.
Lalu Pak tua itu kembali menaburkan segenggam garam ke dalam telaga. Dengan sepotong kayu,  dibuatnya gelombang mengaduk-aduk dan tercipta riak air, mengusik ketenangan telaga itu. “Coba, ambil air dari telaga ini, dan minumlah. Saat pemuda itu selesai mereguk air dari telaga yang sudah ditaburi garam, Pak Tua berkata lagi, “Bagaimana rasanya?”.
“Segar.”, sahut tamunya.
“Apakah kamu merasakan garam di dalam air itu?”, tanya Pak Tua lagi.
“Tidak”, jawab si anak muda.
Dengan bijak, Pak Tua itu menepuk-nepuk punggung si anak muda. Ia lalu mengajaknya duduk berhadapan, bersimpuh di samping telaga itu. “Anak muda, dengarlah. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. Jumlah dan rasa pahit itu adalah sama, dan memang akan tetap sama.

Belajar Lapang Dada dan Luasa Hati Dari Kisah Garam dan Telaga
“Tapi, kepahitan yang kita rasakan, akan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung pada hati kita. Jadi, saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya. Luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”
Pak Tua itu lalu kembali memberikan nasehat.

Hatimu adalah wadah itu.  

Perasaanmu adalah tempat itu.

Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.

 Jadi, jangan jadikan hatimu itu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu meredam setiap kepahitan itu dan merubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.

Keduanya lalu beranjak pulang. Mereka sama-sama belajar hari itu. Dan Pak Tua, si orang bijak itu, kembali menyimpan “segenggam garam”, untuk anak muda yang lain, yang sering datang padanya membawa keresahan jiwa.

Artikel keren lainnya:

5 Hal Yang Dapat Mempengaruhi Anak

5 Hal Yang Dapat Mempengaruhi Anak- Orang tua merupakan contoh utama bagi anak-anak, apa yang dilakukan oleh orang tua baik itu yang terlihat maupun yang hanya terdengar akan menjadi tauladan bagi mereka. Masalahnya, kadang orang tua lupa atau secara sengaja maupun tidak menunjukan kepada mereka prilaku yang sejatinya tidak layak mereka contoh. Tidak ada orang tua yang sempurna, tetapi sudah sepatutnyalah kita berupaya semaksimal mungkin untuk tidak memberikan contoh jelek yang kelak dijadikan contoh perbuatan oleh anak-anak. Anak, khususnya mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan selalu mencontoh yang mereka saksikan, mereka tidak perduli entah itu contoh yang buruk maupun contoh yang baik, karena kemampuan akal mereka baru terbatas pada sikap mencontoh belum sampai pada taraf bisa membedakan mana yang layak dicontoh dan yang tidak layak dicontoh. Sekalipun mereka sudah tumbuh remaja, hendaknya tindak tanduk dan laku perbuatan orang tua dirumah tetap dijaga, karena figur orang tua merupakan contoh utama sebagai bahan referansi mereka dalam berperilaku ditengah keluarga maupun ditengah masyarakat. Berikut ini, lima hal pokok yang layak diperhatikan dan dilakoni oleh orang tua, agar kelak menghadirkan contoh yang baik bagi anak-anak. 
5 Hal Yang Dapat Mempengaruhi Anak

Baca juga : Jangan ucapkan 5 kata ini dalam mendidik anak

1. Aktifitas Spiritual. Aktifitas spiritual orang tua akan menjadi panutan anak, anak laki-laki biasanya akan melihat kebiasaan orang tua laki-laki sementara anak perempuan akan manut pada sang ibu. Ada baiknya membiasakan sholat bersama dirumah bagi yang muslim atau beribadah ke rumah ibadah secara bersama-sama bagi yang non muslim. Kesempatan tersebut sekaligus digunakan untuk mengajak anak-anak secara bersama-sama. Dibulan puasa seperti saat ini merupakan salah satu kesempatan terbaik untuk memberikan contoh kepada mereka, setidaknya bagi keluarga yang hidup bersama bisa sahur, sholat subuh, buka puasa, sholat mahgrib, sholat isya dan tarawih bersama.
2. Aktifitas Sosial. Anak akan melihat aktifitas sosial yang dilakukan oleh orang tua. Cara orang tua memperlakukan pihak lain, entah itu dari golongan mampu maupun dari golongan sederhana akan membekas dihati mereka. Berlaku baik kepada pihak lain bukan berarti harus mengalah secara mutlak. Orang tua wajib menunjukan, jika benar harus berani menunjukan bahwa kita dalam posisi benar walaupun yang dihadapi orang yang terpandang, tetapi jika salah kita harus berani mengakui kesalahan walaupun dengan orang yang dalam kehidupan sehari-harinya jauh dari kata mapan seperti kita. 

Baca juga : Alasan mengapa anak suka berbohong

3. Pemberian Hukuman. Memberikan hukuman kepada anak karena salah adalah sebuah keharusan, jangan sampai sianak sudah berbuat salah tapi masih mendapatkan pembelaan. Contoh, jangan pernah membela anak ketika si anak sedang ditegur atau dinasehati oleh istri, sekalipun kita tahu bahwa sebenarnya si anak tidak salah. Jika hal ini kita lakukan, sianak akan menjadi besar kepala sementara disisi lain kita akan melahirkan perseteruan dengan istri, demikian juga sebaliknya. Berilah hukuman yang wajar, sesuai dengan tingkat kesalahannya dan kita sudah memastikan bahwa si anak benar-benar salah. 

4. Pengendalian Emosi. Ada kalanya kita ribut dengan keluarga atau malah bersengketa dengan pihak lain, cara kita menghadapi permasalahan tersebut juga harus diperhatikan. Pertengkaran kecil dengan istri/suami biasanya akan menyulut emosi dan kadang ada kecenderungan kita berlaku emosional. Sebaiknya jangan pernah menunjukan sikap emosional dihadapan anak, misalnya dengan ucapan-ucapan yang kasar dan nyaring. Persoalan tersebut sebenarnya akan sangat mudah diselesaikan dengan saling terbuka dan bicara dengan lembah lembut. Mengalah atau diam sejenak sampai salah satu pihak reda emosinya adalah sikap yang paling baik dan kemudian hari anak akan mencontoh hal yang sama.

5. Tingkah Laku Kasar. Jangan pernah berperilaku kasar dihadapan anak. Kekerasan bersifat verbal dan non-verbal sangat mudah dicontoh oleh anak-anak. Alangkah bijaknya, walaupun anda orang yang berpembawaan kasar sebaiknya menahan diri semaksimal mungkin agar jangan sampai terlihat oleh mereka. Jika sudah tidak tahan dengan situasi, sebaiknya anda berjalan keluar (ke teras rumah atau ke halaman) sejenak. Dengan melihat pemandangan yang menyejukkan mata, bisa sedikit menurunkan kadar amarah. Kesemuanya itu tentu saja tidak baku dan mutlak, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Namun kita harus selalu ingat bahwa dalam rumah ada manusia-manusia kecil yang selalu dan selalu mencontoh perilaku kita sebagai orang tua. Jika mereka sudah terlanjur mencontoh yang buruh, akan sangat sulit bagi kita untuk memperbaikinya. Maaf, tulisan ini bukan untuk menggurui tapi hanya sebagai bahan pengingat kita sebagai orang tua. (sumber : kompas.com)

Lihat juga : PENTINGNYA MENGAJAK MAIN DILUAR RUMAH BAGI PERTUMBUHAN DAN KECERDASAN PEMIKIRAN ANAK 

Sekian 5 Hal Yang Dapat Mempengaruhi Anak semoga bermanfaat dan bisa  kita lakukan.
Orang tua merupakan contoh utama bagi anak-anak, apa yang dilakukan oleh orang tua baik itu yang terlihat maupun yang hanya terdengar akan menjadi tauladan bagi mereka. Masalahnya, kadang orang tua lupa atau secara sengaja maupun tidak menunjukan kepada mereka prilaku yang sejatinya tidak layak mereka contoh. Tidak ada orang tua yang sempurna, tetapi sudah sepatutnyalah kita berupaya semaksimal mungkin untuk tidak memberikan contoh jelek yang kelak dijadikan contoh perbuatan oleh anak-anak. Anak, khususnya mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan selalu mencontoh yang mereka saksikan, mereka tidak perduli entah itu contoh yang buruk maupun contoh yang baik, karena kemampuan akal mereka baru terbatas pada sikap mencontoh belum sampai pada taraf bisa membedakan mana yang layak dicontoh dan yang tidak layak dicontoh. Sekalipun mereka sudah tumbuh remaja, hendaknya tindak tanduk dan laku perbuatan orang tua dirumah tetap dijaga, karena figur orang tua merupakan contoh utama sebagai bahan referansi mereka dalam berperilaku ditengah keluarga maupun ditengah masyarakat. Berikut ini, lima hal pokok yang layak diperhatikan dan dilakoni oleh orang tua, agar kelak menghadirkan contoh yang baik bagi anak-anak. 1. Aktifitas Spiritual. Aktifitas spiritual orang tua akan menjadi panutan anak, anak laki-laki biasanya akan melihat kebiasaan orang tua laki-laki sementara anak perempuan akan manut pada sang ibu. Ada baiknya membiasakan sholat bersama dirumah bagi yang muslim atau beribadah ke rumah ibadah secara bersama-sama bagi yang non muslim. Kesempatan tersebut sekaligus digunakan untuk mengajak anak-anak secara bersama-sama. Dibulan puasa seperti saat ini merupakan salah satu kesempatan terbaik untuk memberikan contoh kepada mereka, setidaknya bagi keluarga yang hidup bersama bisa sahur, sholat subuh, buka puasa, sholat mahgrib, sholat isya dan tarawih bersama. 2. Aktifitas Sosial. Anak akan melihat aktifitas sosial yang dilakukan oleh orang tua. Cara orang tua memperlakukan pihak lain, entah itu dari golongan mampu maupun dari golongan sederhana akan membekas dihati mereka. Berlaku baik kepada pihak lain bukan berarti harus mengalah secara mutlak. Orang tua wajib menunjukan, jika benar harus berani menunjukan bahwa kita dalam posisi benar walaupun yang dihadapi orang yang terpandang, tetapi jika salah kita harus berani mengakui kesalahan walaupun dengan orang yang dalam kehidupan sehari-harinya jauh dari kata mapan seperti kita. 3. Pemberian Hukuman. Memberikan hukuman kepada anak karena salah adalah sebuah keharusan, jangan sampai sianak sudah berbuat salah tapi masih mendapatkan pembelaan. Contoh, jangan pernah membela anak ketika si anak sedang ditegur atau dinasehati oleh istri, sekalipun kita tahu bahwa sebenarnya si anak tidak salah. Jika hal ini kita lakukan, sianak akan menjadi besar kepala sementara disisi lain kita akan melahirkan perseteruan dengan istri, demikian juga sebaliknya. Berilah hukuman yang wajar, sesuai dengan tingkat kesalahannya dan kita sudah memastikan bahwa si anak benar-benar salah. 4. Pengendalian Emosi. Ada kalanya kita ribut dengan keluarga atau malah bersengketa dengan pihak lain, cara kita menghadapi permasalahan tersebut juga harus diperhatikan. Pertengkaran kecil dengan istri/suami biasanya akan menyulut emosi dan kadang ada kecenderungan kita berlaku emosional. Sebaiknya jangan pernah menunjukan sikap emosional dihadapan anak, misalnya dengan ucapan-ucapan yang kasar dan nyaring. Persoalan tersebut sebenarnya akan sangat mudah diselesaikan dengan saling terbuka dan bicara dengan lembah lembut. Mengalah atau diam sejenak sampai salah satu pihak reda emosinya adalah sikap yang paling baik dan kemudian hari anak akan mencontoh hal yang sama. 5. Tingkah Laku Kasar. Jangan pernah berperilaku kasar dihadapan anak. Kekerasan bersifat verbal dan non-verbal sangat mudah dicontoh oleh anak-anak. Alangkah bijaknya, walaupun anda orang yang berpembawaan kasar sebaiknya menahan diri semaksimal mungkin agar jangan sampai terlihat oleh mereka. Jika sudah tidak tahan dengan situasi, sebaiknya anda berjalan keluar (ke teras rumah atau ke halaman) sejenak. Dengan melihat pemandangan yang menyejukkan mata, bisa sedikit menurunkan kadar amarah. Kesemuanya itu tentu saja tidak baku dan mutlak, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Namun kita harus selalu ingat bahwa dalam rumah ada manusia-manusia kecil yang selalu dan selalu mencontoh perilaku kita sebagai orang tua. Jika mereka sudah terlanjur mencontoh yang buruh, akan sangat sulit bagi kita untuk memperbaikinya. Maaf, tulisan ini bukan untuk menggurui tapi hanya sebagai bahan pengingat kita sebagai orang tua. (sumber : kompas.com)

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/alldie/5-sikap-atau-perilaku-orang-tua-yang-dapat-mempengaruhi-perkembangan-psikologis-anak_5585566162afbd000cd72473

Artikel keren lainnya:

Perbedaan Tipis Antara Kaya dan Miskin

Perbedaan Tipis Antara Kaya dan Miskin_Saat dirundung duka, dikelilingi maslah dan keadaan hidup yang serasa makin sempit, kita akan selalu mengeluh bahkan kita hampir lupa cara tersenyum tulus tanpa beban. Ketika orang bertanya pada kita  apa yang paling membahagiakan dalam hidup ? Kita selalu berpikir lama sekali, karena kita sering mendadak amnesia dan tidak ingat apa yang membuat hidup kita bahagia. Tetapi ketika orang bertanya hal apa yang paling menyedihkan dalam hidup ? Banyak sekali jawaban yang keluar dari mulut kita sampai ribuan kata keluhan yang tak terhingga. Kadang kita hampir lupa cara berbahagia. Bukan karena tidak mensyukuri apa yang  diberikan Tuhan, tapi hanya ingin bertanya kenapa Tuhan memberikan ujian-ujian ini pada kita ?
Perbedaan Tipis Antara Kaya dan Miskin

Baca juga : Arti wanita dalam bahasa jawa yang penuh makna

Perbedaan kondisi antara yang kaya dan yang miskin betapa pun besarnya di mata kita, pada hakikatnya hanya perbedaan yang tipis. Seorang yang ditakdirkan Allah dalam keadaan kaya hanya mampu memanfaatkan sebagian kecil dari hartanya, yaitu sekedar apa yang menutupi kebutuhan. Adapun kelebihan dari harta yang dia miliki, pada akhirnya tidak mampu dia manfaatkan seluruhnya meski itu adalah miliknya.

Contohnya, jika kita melihat manusia terkaya di dunia ini, kita akan melihat bahwa dia tidak akan mampu menyantap makanan dengan kuantitas melebihi apa yang dibutuhkan oleh orang yang lebih miskin, bahkan terkadang yang miskin lebih banyak makannya ketimbang dirinya. Lebih ekstrim lagi, apakah seorang yang kaya mampu untuk menghabiskan seratus hidangan yang telah dibeli dengan seketika? Apakah dia mampu tinggal dalam satu waktu di seratus rumah yang telah dia beli? Atau mengendarai seratus mobil dan motor yang dia miliki dalam satu kali kesempatan?

Jika jawabannya tidak, maka yang jadi pertanyaan atas dasar apa kita dengki dengan apa yang dimiliki oleh mereka? Inilah yang dipahami oleh sahabat Abu ad-Darda radliallahu ‘anhu, hakiimu hadzihi al-ummah, orang yang paling bijaksana di umat ini, beliau mengatakan,

أهل الأموال يأكلون ونأكل، ويشربون ونشرب، ويلبسون ونلبس، ويركبون ونركب، ولهم فضول أموال ينظرون إليها وننظر إليها معهم، وحسابهم عليها ونحن منها برآء

“Orang yang kaya makan dan kami pun juga makan, mereka minum begitupula dengan kami, kami berpakaian sebagaimana juga dengan mereka, kami berkendara demikian pula dengan mereka, mereka memiliki harta yang berlebih untuk dilihat bersama-sama dengan kami. Namun mereka dihisab atas harta tersebut, adapun kami berlepas diri dari hal tersebut” [az-Zuhd].

Beliau juga mengatakan,

الحمد لله الذي جعل الأغنياء يتمنون أنهم مثلنا عند الموت، ولا نتمنى أننا مثلهم حينئذ، ما أنصَفَنا إخوانُنا الأغنياء: يحبوننا على الدِّين، ويعادوننا على الدنيا

“Segala puji bagi Allah yang menjadikan orang kaya berangan-angan agar menjadi seperti kami ketika menghadapi kematian, sedangkan kami pada saat itu tidak berkeinginan menjadi seperti mereka. Saudara kami yang kaya tidak berlaku adil, mereka mencintai kami karena menginginkan agama kami, namun mereka memusuhi kami karena dunia yang mereka miliki” [al-Mutamanniyin].

Kita semua tahu kalau harta memang di butuhkan oleh semua orang dalam menjalani kehidupannya. Tapi harus kita ingat bahwa harta tidak selalu memberikan kebahagiaan kepada setiap orang. Pastinya banyak orang yang berpikiran kalau banyak harta, dia akan merasa bahagia. Itu pemikiran yang salah menurut saya, karena tidak sedikit orang kaya yang iri kepada mereka yang miskin. Merekapun bertanya-tanya, kok bisa hidup serba kekurangan tapi masih terlihat bahagia dan serasa tanpa beban, suasana keluarganya pun hangat. Itu seperti yang saya katakana, harta tidak selalu memberikan kebahagiaan.

Baca juga : Kebiasaan kecil yang bikin hati kamu selalu senang dan ga down lagi

Banyak kasus di mana orang kaya hidupnya tidak tenang karena uang yang di dapatkannya ia peroleh dengan cara yang tidak baik atau tidak halal. Hatinya akan selalu merasa gelisah, jikalau semua perbuatannya terungkap, atau suatu kondisi di mana orang kaya merasa hidupnya hampa, kosong, padahal uang yang di dapatkannya ia peroleh melalui jalan dan cara yang baik serta halal.  Walaupun banyak harta yang di milikinya, namun hatinya tidak merasa bahagia. Contoh lain, seorang anak yang selalu di manjakan orang tuanya dengan materi, tapi hatinya tidak bahagia, malah merasa kesepian. Mungkin anak tersebut terlihat senang-senang saja, tapi saya yakin jauh di dalam lubuk hatinya banyak sekali kekosongan dan rasa kesepian. Lantas kenapa hal itu bias terjadi ? Karena harta tidak bisa menggantikan sebuah kasih sayang orang tua, perhatian dan rasa peduli yang mereka butuhkan sebagai seorang anak. Banyak orang tua yang berpikir, dengan memberi anak mereka materi yang banyak dan memanjakannya dengan barang-barang yang mewah, itu bukti kasih sayang mereka dan bahkan asumsi mereka bahwa kalau mereka sudah tercukupi kebutuhannya. Anggapan seperti ini salah besar, karena seorang anak bisa merasa bahagia kalau dia benar-benar merasakan ketulusan kasih sayang orang tuanya walaupun dengan cara yang sangat sederhana. Mungkin kebutuhan materi mereka bisa mereka penuhi, namun kebutuhan batin yang justru sangat penting, selalu mereka abaikan, dengan alasan apa yang mereka lakukan juga untuk kebaikan, kebahagiaan dan masa depan anak-anak mereka. Pemikiran yang sangat salah menurutku.

Kalau saja mereka melihat kenyataan yang sering terjadi, di mana anak-anak mereka menjadi sangat nakal dan selalu membuat ulah, pemberontak dan berani terhadap orang tua, itulah dampak dari memanjakan dengan materi dan tidak terpenuhinya kebutuhan batin mereka. Apa yang di lakukannya adalah sebagai bentuk mencari perhatian orang tuanya. Saya hanya bisa berpesan pada semua orang tua, jangan sampai apa yang nanti anak-anak mereka alami, akan membuat mereka menyesalinya.

Banyaknya harta juga tidak selamanya membuat hubungan rumah tangga suami istri menjadi bahagia. Banyak kisah nyata yang menggambarkan kondisi itu. Di mana sang suami mendapatkan promosi atau naik jabatan di kantor tempatnya bekerja. Tentu saja perubahan kondisi itu di iringi perubahan dalam materi juga. Semakin banyaknya tanggung jawab yang harus di jalaninya terkadang membuat suami menjadi tidak seperti sebelumnya. Jarang berada di rumah sehingga istri dan anak-anak merasa kehilangannya. Bahkan mungkin saja mereka berharap, lebih baik tetap berada di kondisi sebelumnya walaupun dengan materi yang tidak berlebihan. Tidak sedikit juga suami yang tiba-tiba menjadi kaya, cenderung melakukan perselingkuhan. Kasus dari pihak istri, harta yang berlebih dan posisi yang lebih tinggi dari suami bisa membuat dia menjadi tinggi hati. Dia bisa saja merasa mampu membiayai keluarga dan dirinya sendiri, sehingga tidak adanya lagi rasa hornat dan menghargai suaminya.

Baca juga : Fakta-fakta menarik tentang mimpi yang perlu kamu ketahui

Kita bisa melihat dengan jelas kan bahwa harta tidak selalu memberikan kebahagiaan. Persepsi itu hanya berlaku bagi segelintir orang yang di kuasai nafsunya dalam menjalani hidup. Merasa bahwa harta membuatnya bisa melakukan atau membeli apapun. Kalaupun itu terjadi, hal itu tidak akan berlangsung lama apalagi selamanya, karena satu hal yang tidak bisa di beli dengan uang yaitu apapun yang berhubungan dengan kebutuhan batin kita, yang berupa cinta, kasih sayang, dan hati. Kita memang memerlukan harta untuk hidup, tetapi bukan berarti kita harus hidup demi harta. 

Dengan mengetahui hakikat ini akan mudah bagi kita untuk membiasakan diri agar qana’ah dan selalu lapang atas segala pemberian Allah.

Artikel keren lainnya:

Macam-Macam Metode Pembelajaran

Macam-Macam Metode Pembelajaran_Pada dasarnya guru adalah seorang pendidik. Pendidik adalah orang dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya untuk dapat mengubah psikis dan pola pikir anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta mendewasakan anak didiknya. Salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah dengan mengajar di kelas. Salah satu yang paling penting adalah performance guru di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan demikian guru harus menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya.

Tiap-tiap kelas bisa kemungkinan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda dengan kelas lain. Untuk itu seorang guru harus mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran. Disini saya akan memaparkan beberapa metode pembelajaran menurut Ns. Roymond H. Simamora, M.Kep yang dapat kita digunakan.
Macam-Macam Metode Pembelajaran

Baca juga : Pendidikan anak usia dini

Macam-Macam Metode pembelajaran :

1.Metode Ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

2. Metode Diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka. Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode Demonstrasi

Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

Kelebihan Metode Demonstrasi :
  • Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
  • Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
  • Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.

Kelemahan metode Demonstrasi :
  • Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
  • Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
  • Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.

4. Metode Ceramah Plus

Metode Pembelajaran Ceramah Plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
  • Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
  • Metode ceramah plus diskusi dan tugas
  • Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

Baca juga : Pendidikan agama anak usia dini 

5. Metode Resitasi

Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
  • Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama.
  • Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif, bertanggung jawab dan mandiri.
    Kelemahan Metode Resitasi adalah :
  • Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
  • Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
  • Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

6. Metode Eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya.

7. Metode Study Tour (Karya wisata)

Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

8. Metode Latihan Keterampilan

Metode latihan keterampilan (drill method) adalah suatu metode mengajar dengan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

9. Metode Pengajaran Beregu

Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung berhadapan dengan team pendidik tersebut.

10. Peer Theaching Method

Metode Peer Theaching sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode Pemecahan Masalah (problem solving method)

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanyasekadar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.

Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.

12. Project Method

Project Method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian.

13. Taileren Method

Teileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang tentusaja berkaitan dengan masalahnya

14. Metode Global (ganze method)

Metode Global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil intisaridari materi tersebut.

Baca juga : Jangan ucapkan 5 kata ini dalam mendidik anak

Demikian macam-macam metode pembelajaran

Semoga dapat menjadi bahan acuan dalam menerapakan metode pembelajaran untuk peserta didik.

Buku acuan : Simamora, Roymond H. (2009). BUKU AJAR PENDIDIKAN DALAM KEPERAWATAN. Jakarta : EGC

Artikel keren lainnya: